Selasa, 23 Oktober 2012

dan hanya karena kamu

Sesungguhnya aku tau...
kamu sungguh sebenarnya menghargai usaha yang aku lakukan... dan yang harus kamu  tau, aku selalu bersungguh-sungguh untuk orang yang aku perjuangkan
hanya saja aku butuh kamu tersenyum ketika aku merasa lelah, hampir putus asa, dan sungguh aku akan kembali mngerjakan itu untuk kamu dan hanya karena kamu...

Sesungguhnya aku tau....bahwa ketika kamu hanya diam dan meperlihatkan kebosanan, kamu ingin aku tetap sabar
tetapi aku tidak mau terlihat bodoh untuk tidak mengerti mu dan mengajukan pertanyaan "terus sekarang bagaimana?"
aku akan diam sesaat dan berpikir apa yang bisa membuat senyum mu kembali? karena senyum mu yang menghidupkan ku

Sesungguhnya aku tau...
kamu menerimaku bukan semata2 karena aku tampan, ketika kamu mengidolakan seseorang yang tampan maka kami akan memasang tampang tidak peduli, dan mencoba mengalihkan pembicaraan, bukan kami tidak peduli, karena itu hak yang kamu miliki
sebenarnya kami heran dengan cara kalian menyanjung lelaki tapi aku harus menjadi pemimpin yang bijaksana dalam laku dan ucap  untukmu  dan hanya karena kamu....

Sesungguhnya aku tau...
bahwa kamu senang jika kami menulis kata-kata romantis bahkan memperlakukanmu seperti di film korea ataupun ftv  yang kamu gandrungi 
kamu berangan bahwa hal tersebut terjadi dalam kehidupanmu?
tapi justru karena kamusering mengangan-angankan hal itu, aku tidak melakukan itu untuk kamu,
renugkanlah bahwa aku adalah aku, dan aku adalah apa yang kau pilih  
resapi ketika aku memperlakukanmu yang tidak sanggup dilakukan oleh film korea ataupun ftv
aku berupaya menyiapkan kejutan yang bahkan tidak terpikir di angan-angan kalian, untuk melihat kamu tersenyum dan hanya karena kamu...  

ketika kamu bersedih, 
aku bercanda, melontarkan lelucon yang mungkin saja tidak ada  lucunya. maka saya sungguh tidak bermaksud  untuk memperkeruh suasana,
saya ingin melihat kamu kembali dengan lingkar senyummu
dan ketika aku bersalah maka ketika itu kami sungguh merasa bersalah, jalan terakhir yang akan kami lakukan adalah meminta maaf, berharap itu dapat sedikit mengurangi bebanmu dan hanya karena kamu....

menangis adalah luapan emosi yang tertahan
ketik kamu menangis, aku berupaya mendengarkan apa yang kalian ucapkan dalam tangis kalian, dan percayalah, hanya karena kamu...






Kamis, 12 April 2012

tempat mistis di ITS (dari berbagai sumber)

1. Asrama ITS
Kamar yang paling angker adalah kamar B-202. Salah satu penghuni kamar ini yang stress karena skripsinya, dikabarkan bunuh diri dengan terjun dari kapal dan tubuhnya tercabik-cabik oleh baling-baling kapal. Dari kamar tersebut sering terdengar orang merintih, meminta tolong. Kadang-kadang terdengar suara orang menangis dan berteriak keras.
Selama 2 tahun, tak ada yang berani menghuni kamar ini. Karena itu pengelola akhirnya membuatnya menjadi musholla mini.
Di Dekat Asrama Blok C (tempat saya tinggal) ada pohon sirsak. Dekat kamar mandi. Kadang-kadang di situ tercium bau harum. Namun tak lama kemudian, bau itu berubah menjadi bau anyir, seperti bau bangkai yang menyengat. Awalnya saya tak percaya terhadap desas-desus itu, hingga pada suatu malam setelah sholat Isya’, hampir semua penghuni Blok C diributkan oleh bau yang sangat menyengat itu. Mupet, salah satu teman asramaku, segera menyeretku untuk membuktikan kebenarannya.
Kami berdua lantas mendatangi tempat sekitar kamar mandi itu. Dan setelah memutari tempat itu, kami yakin bahwa bau itu memang berasal dari pohon sirsak. Sesaat bau bangkai tadi berubah menjadi bau harum yang menyengat. Seperti bau melati. Lalu bau itu kembali sirna, berubah menjadi bau bangkai…
Sebenarnya saya pengin lari juga dari tempat itu, tapi ketika kelihat Mupet masih tegap berdiri di situ, saya lantas menutup mata dan langsung mengumandangkan sholawat dalam hati sembari menutup mata.
Cukup terkejut juga ketika justru di dalam kegelapan (karena mata tertutup) saya malah seperti melihat seorang wanita berpakain putih lusuh berdiri di depan. Memegang batang pohon sirsak itu.
Dalam hati, lantas kutanya nama wanita itu dan asalnya dari mana. Setelah menjawab bahwa ia berasal dari Pasuruan dan tak punya tempat ‘menetap’, ia berniat tinggal di pohon itu…
‘Boleh, tapi jangan ganggu penghuni sini dengan menampakkan diri dan mengeluarkan segala macam bau-bau yang membuat mereka tak nyaman…’
Seperti kulihat wanita itu mengangguk. Setelah itu tak lama kemudian, bau busuk itu berangsur-angsur menghilang, berganti dengan bau harum yang menyengat, Lalu tercium bau busuk kembali.
Hampir saja saya menyumpahi wanita itu, namun kata-kata mupet segera membuatku urung melakukannya.
“Maaf, barusan aku kentut….”katanya sambil nyengir.
Setelah kejadian itu, Alhamdulillah tak sekalipun ada laporan tentang gangguan wanita itu.

2. Gedung Arsitektur (Lama) LT III
Di sini juga dikabarkan ada mahasiswi yang bunuh diri. Ia kadang-kadang menampakkan diri dengan gaun biru. Gaun inilah yang dipakainya terakhir kali, sebelum ia meloncat dari lantai III, karena pacarnya tak mau bertanggung jawab setelah menghamilinya.

3. Laboratorium Bahasa (Lama)
Di Laboratorium Bahasa sudah awam terdengar suara-suara aneh. Kadang-kadang tutorial pembelajaran bahasa asing yang selama ini lebih banyak diperdengarkan melalui headset, menangkap suara-suara aneh yang bukan berasal dari kaset rekaman. Bila Malam, lampu lab bahasa sering menyala sendiri. Padahal tidak ada orang di dalamnya, padahal sebelumnya lampu tersebut mati.

4. Theater
Depan Theater A yang bersebelahan dengan Puskom, ada sebuah toilet. Banyak orang merinding ketika masuk ke dalamnya. Di sana terkadang ada penampakan wanita separuh baya, yang terlihat melalui cermin. Entah apakah karena angker atau karena alasan yang lain, akhirnya pihak kampus menutup toilet ini.
Sering ketika saya melewati tempat ini, bulu kuduk serasa berdiri. Bila seperti ini, saya hentikan langkah. Lalu melangkah beberapa kali ke belakang, menarik napas (sambil hati komat-kamit). Lalu berjalan beberapa langkah lagi ke tempat yang membuat saya merinding tersebut. Saya akan berdiri terus di situ sampai ‘getaran-getaran' yang kuat itu melemah.

5. Perpustakaan
Saat pembuatan Perpustakaan baru, ada 4 pekerja yang tewas karena jatuh. Bila anda ‘beruntung’, kadang-kadang anda bisa melihat ‘mereka’ yang terjun bebas dari lantai 6. Saya termasuk orang yang ‘tak beruntung’, karena tak bisa melihat penampakan ini. Pernah dua malam saya duduk di sebelah lab bahasa, dengan pandangan menerawang ke perpus. Hingga hampir subuh, tak ada apa-apa di sana.
Itu saya lakukan, bukan untuk menguji nyali, melainkan karena setengah stress sehabis patah hati...hehehe

6. Lapangan Belakang Gedung Statistika
Tempat ini adalah segitiga Bermuda mini, yang menjadi ‘pusat’ aktivitas dunia lain. Suatu malam dulu, saat saya menempel beberapa selebaran di papan pengumuman Gedung Statistika, terdengar suara gaduh. Seperti orang berbincang-bincang. Sesekali diselingi tawa. Saya berpikir mulanya ada rapat di ruang sekretariat himpunan Statistika. Namun alangkah terkejutnya, ketika mengetahui bahwa gedung sekretariat itu tertutup. Tak ada penerangan di dalamnya.
Dengan setengah cuek (setengahnya lagi takut), saya melanjutkan aktivitas menempel. Suara-suara itu kembali terdengar, asalnya dari lapangan belakang gedung statistika, yang bersebelahan dengan ruang sekretariat. Lalu saya (menguatkan diri) untuk mendatangi tempat itu lagi. Tiba-tiba saya merasa merinding.
Setelah menguatkan diri untuk berada di tempat itu, sayapun memejamkan mata. Saat itu di depan saya, seperti terlihat sebuah pasar kecil. Beberapa orang berjualan dan beberapa diantaranya menjadi pembeli. Ada juga anak kecil yang berlarian dan tertawa-tawa.

7. Gedung Teknik Kimia & Laboratorium D3 Instrumen
Lampu gedung D3 Instrumen sering nyala-mati dengan sendirinya. Terkadang, beberapa perangkat bisa berpindah dengan sendirinya. Hal ini tentu saja menjengkelkan para mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tempat itu.Di sekitar gedung Teknik Kimia, terdapat beberapa pocong dan sundelbolong. Mereka sesekali menampakkan diri di sela-sela rerimbunan pohon. Sungguhpun begitu, mereka sangat jarang mengganggu mahasiswa.
** dikutip dari berbagai sumber : http://saturindu.multiply.com/journal/item/204/7_Tempat_paling_Ajaib_di_ITS

8. Gedung Biologi (jurusanku)
dari berbagai cerita teman-teman yang kuliah di biologi sering menjumpai sosok aneh diataranya berupa bayangan hitam, anak kecil berlari, bterkadang tercium bau yang harum, terkadang katanya didepan jalan biologi ditemui hantu permen, tak hanya di depan jalan,,di gedung biologi konon sering dijumpai hantu permen..selain itu di beberapa laboratorium sering muncul penampakan, seperti : bayangan putih yang seliweran, perempuan berjas lab dan memakai kerudung, hantu permen, dll
saya juga sering merasakan udara yang tidak biasanya
Hii....

9. Perpustakaan
dari cerita yang saya dapatkan konon dijumpai hantu yang menjadi manusia dengan berjalan menyilangkan kakinya...hii.. * dikutip dari cerita teman saya

hingga kini saya masih menghimpun cerita dan kejadian diluar logika yang terjadi di ITS mengenai dunia lain...

Rabu, 11 April 2012

positif thingking


Payung memang tidak dapat menghentikan hujan, namun payung dapat membuat kita berjalan menembus hujan untuk mencapai tujuan! Senantiasalah kita berpikir positif
Jika ada orang yang bicara mengenai kita di belakang, itu tandanya bahwa kita sudah ada DI DEPAN

Saat orang berbicara merendahkan diri kita, itu tandanya bahwa kita sudah berada di tempat yang LEBIH TINGGI

Saat orang bicara dengan nada iri mengenai kita, itu tandanya bahwa kita sudah jauh LEBIH BAIK dari mereka

Saat orang bicara buruk mengenai kita, padahal kita tidak pernah mengusik kehidupan mereka, itu tandanya bahwa kehidupan kita sebenarnya LEBIH INDAH dari mereka

Kamis, 05 April 2012

PERMEABEL REAKTIF BARRIER (PRB)

 
          Logam berat merupakan kelompok logam dan metaloid dengan kepadatan atom lebih besar dari 4000 kg m-3 atau 5 kali lebih banyak dari air (Garbarino et al., 1995). Meskipun, beberapa dari logam berat bertindak sebagai mikronutrien yang penting bagi makhluk hidup,tetapi pada tinggi konsentrasi tinggi mereka dapat menyebabkan keracunan (Lenntech,  2004). Logam yang paling beracun adalah yang memiliki oksidasi paling stabil misalnya Cd2+, Pb2+, Hg2+, Ag+, As3+ ( Duruibe et al., 2007). Kontaminasi air tanah oleh logam berat, baik yang berasal dari sumber alami tanag atau dari sumber antropogenik adalah  permasalahan yang mencakup terhadap kesehatan masyarakat. Salah satu pendekatan pengolahan air tanah yaitu fisika-kimia. Salah satu teknik fisika yang digunakan adalah barrier, sebagian besar terdapat dua atau lebih proses untuk menangani masalah kontaminasi (Hashim et al., 2011).
            Ketika digunakan sebagai bagian dari program remediasi kontaminan, permeable reaktif membran merupakan teknologi aplikasi bermutu yang dapat menghilangkan, menyimpan, atau mengolah kontaminan air yang memiliki dampak kecil bagi lingkungan (Snape et al., 2001). Permeable reactive barriers (PRB) merupakan media reactif pada sub permukaan yang dirancang untuk mencegah kontaminan, menyediakan jalur aliran melalui media reactive dan mengubah kontaminan ke lingkungan setelah remediasi konsentrasi pada barrier (USEPA, 1989). PRB dirancang untuk lebih permeable dari bahan akuifer sekitarnya sehingga air dapat mudahmengalir melalui itu dan mempertahankan air tanah selama pengolahan kontaminan (Yin and Allen, 1999). Menurut Scherer et al, (2000) dikalsifikasikan teknologi permeable barrier menjadi tiga jenis, sesuai dengan proses pemisahan yang digunakan didalamnya
1. Penyerapan : zeolit, humic material, oksidasi, agen prespitasi
2. Reaksi kimia : zero valent metal, mineral
3. Proses biologi: oksigen dan pelepasan komponen nirat, material organik

            Ketika dalam proses penyerapan pada PRB, kontaminan pada akuifer yang bermigrasi melalui dinding reaktif dapat dijadikan tidak aktif pada in situ dengan penyerapan ke bahan reaktif yang terkandung dalam pengolahan dinding melalui ion exchange kompleksasi permukaan, prespitasi permukaan atau sekat hidrofobik (Schwarzenbach et al., 1993). Penyerapan dapat menggunkan lumpur merah karena memiliki kemampuan untuk menghilangkan berbagai kontaminan dan logam bert dari air limbah (Apak et al., 1998; Gupta et al., 2004; Gupta and Saini, 2004; Gupta and Sharma, 2002) dan drainse tambang asam (AMD) (Komnitsas at al., 2004.). Lumpur merah dengan komposisi alumunium, besi, kalsium silikia, titanium oksida dan hidroksida yang berasal dari penyerapan dan penhancuran bauksit selama pada proses Bayer yang dilaporkan memiliki reaktifitas permukaan yang tinggi (Apak et al., 1998; Chvedov et al., 2001). Penyerapan logam berat Pb, Cd dan Zn ditemukan menjadi immobile menggunakan perlakuan lumpur merah (Santona et al., 2006).

            Han et al, (2000) melaporkan karbon aktif granular (GAC) sangat cocok untuk digunakan dalam permeable reaktif barrier, terutama untuk menghilangkan Cr(VI) dari air tanah yang terkontaminasi. Selain itu PRB dengan karbon aktif dan mikroorganisme meningkatkan efisiensi degradasi PAH yang teradsorpsi pada karbon (Leglize, 2004). Penelitian yang dilakukan Mon et al, (2005) pengolahan dengan lumpur merah, konsentrasi Cu dalam sampel air sungai tercemar menurun dari 0,537 mg/ml menjadi 0,369 mg/ml pada pH antara 3-11 pada suhu 300C. Ion Cu dapat dihilangkan dari cairan dengan menggunalan lumpur merah (Nadaroglu et al., 2010).
            Zeolit adalah mineral tectosilikat yang memiliki potensi untuk digunakan sebagai pengolahan mineral pada permeable reaktif barrier karena pertukaran ion yang tinggi, penyerap, katalitik dan kapasitas molekul penyaringan (Roehl et al., 2005).  Penelitian Kocaoba (2009) Zeolitic mineral clinoptilolite [(Ca, Mg, Na2, K2) (Al2Si10O24. 8H2O)]) untuk efisiensi menghilangkan CD(II), Cu(II) dan Ni(II) dari cairan. Penelitian iron sorbents pada permeabel reaktif yang telah dilakukan oleh Su and Puls (2001) tentang efektifitas Zero Valent Iron(ZVI) untuk menghilangkan logam berat arsenic. Sun et al, (2006) melaporkan dibawah kondisi anaerobic menghilangkan arsenite lebih mudah dengan ZVI sedangkan menghilangkan arsenate lebih efisien pada kondisi aerobic. Arsenite dipresipitasi pada kondisi anaerobic dan arsenate diadsorpsi pada iron dan produk korosi iron pada kondisi anaerobic

            Agen kimia reaktif juga dapat digunakan dalam PRB untuk kontaminan yang mengendap (Hashim et al., 2011). Bahan reaktif yang dapat digunakan antara lain garam besi, lime, kapur, flyash, fosfat, Mg(OH)2, MgCO3, CaCl2, CaSO4, BaCl 2 dan logam zero valent (Yin and Allen, 1999). Selain itu terdapat barrier biologi dengan bioreactor in situ untuk transformasi mikroba pada senyawa yang berpotensi berbahaya. Terdapat banyak peneltian yang telah dilakukan dengan zona bioreaktif yang  direkayasa untuk mengubah kondisi redoks atau menyediakan substrat atau nutrisi yang memfasilitasi alami  sistem biodegradatif sistem. Saat ini, zona reaktif biologis mengandalkan pada nutrisi terlarut atau nutrisi disuntikkan untuk mendukung  biodegradasi kontaminan melewati barrier (Barbaro and  Barker, 2000; Fang et al., 2002;. Hunkeler et al., 2002;. Witt et al,.  2002). Hunter and Kuykendall (2005) melaporkan biobarrier in-situ yang berisi minyak kedelai mampu menghilangkan 98% selenite dari aliran air tanah. Bakteri reduksi sulfat juga mampu mereduksi selenite untuk unsur pembentuk selenium sulfide (Hockin and Gadd, 2003). Penelitian yang dilakukan Quintanilla et al, (2010) menggunakan nanofiltrasi sebagai barrier kontaminan organic pada water reuse. Nanofiltrasi dan reverse osmosis dapat menghilangkan kontaminan air selama pengolahan air untuk resapan air tanag atau pengolahan air minum (Radjenovic et al., 2008; Bellona et al., 2008; Schrotter et al., 2009)

Sabtu, 31 Maret 2012

Taman Atap Biologi ITS

Berawal dari ujian akhir dari mata kuliah pertamanan tentang membuat beberapa jenis taman. Kami yang terdiri dari dari 5 orang (Dana, Nunung, Luluk, Yayan, dan saya sendiri) memanfaatkan lahan yang berada di "laboratorium astronomi" untuk dimanfaatkan sebagai taman atap. Meskipun kami tidak memiliki basic mengenai landscape tetapi bagi kami hasilnya cukup memuaskan dan membuat beberapa mahasiswa terkejut dengan adanya taman di lahan tersebut. Namun, sayang sekali karena minimnya perawatan sehingga taman atap biologi ITS hanya sekedar numpang lewat.

Gambar 1. Taman Atap Biologi ITS

Jumat, 30 Maret 2012

FITOAKUMULASI LOGAM BERAT

            Fitoremediasi merupakan proses bioremediasi yang menggunakan berbagai tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, dan atau menghancurkan kontaminan dari lingkungan sehingga menjadi tidak berbahaya. Kontaminan yang dapat berbahaya bagi lingkungan adalah logam berat. Menurut United States Environmental Protection Agency (1997) logam berat seperti cadmium, copper, lead, kromium, zink dan nikel merupakan polutan penting lingkkungan, khususnya pada area dengan tekanan antropogenik tinggi. Fitoekstraksi atau fitoakmulasi merupakan salah satu prinsip dari fitoremediasi yang dapat digunakan untuk menghiilangkan kontaminan dari lingkungan dan konsentrasinya pada bagian tumbuhan yang dapat dipanen. Proses fitoekstraksi akan ekonomis apabila tumbuhan yang digunakan mampu mengakumulasi logam berat minimal 1-2%
            Metode yang digunakan pada fitoakumulasi adalah indentifikasi, kultivasi, pemanenan tumbuhan yang diketahui toleran terhadap kontaminan, Untuk proses agar dapat dilakukan secara ekonomis, tumbuhan yang dikultivasi harus hiperakumualtor terhadap kontaminan dan memproduksi biomassa yang besar, faktor lainnya seperti lahu pertumbuhan, selektivitas elemen, resisten terhadap penyakit, metode panen, dan disposal. Fitoakumulasi memiliki dua proses penyerapan, yaitu biosorpsi dan bioakumulasi (Keskinkan et al., 2003). Tumbuhan yang paling ideal adalah diantaranya spesies dari famili Brassicacea yaitu Brassica juncea, genus dari Alyssum dan Thlaspi serta jenis dari rumput-rumputan (Chaudhry et al., 1998). Beberapa tumbuhan air memiliki kemampuan mengakumulasi logam berat serta menunrukan konsentrasi logam berat dalam air seperti Eichhornia crassipes, Ceratophyllum demersum, Thypa sp. dan Scirpus sp.
            Azolla merupakan tumbuhan paku air yang mengapung yang dapat tumbuh pada periaran bersih maupun perairan limbah. Azolla memiliki produktivitas biomassa yang tinggi, tinggi dan kapasitas luar biasa dalam elemen konsentrat mencakup logam berat yang bersifat toksik. Menurut Arora et al., (2006) Azolla merupakan tumbuhan ideal untuk fitoremediasi air limbah dari kontaminan Cd yang merupakan logam berat sehingga dapat menyebabkan polutan pada air. Telah banyak penelitian fitoremediasi yang menggunakan tumbuhan dari genus Azolla. Azolla filiculoides dapat digunakan untuk menghilangkan Pb(II), Cd(II), Ni(II) and Zn(II), Azolla filiculoides tumbuh pada Cd(II) dengan konsentrasi tinggi sehingga dapat mengakumulasi Cd(II). Studi mekanistik menunjukkan adsorpsi apoplas dan simplas keduanya bertanggung jawab menyimpan akumulasi keseluruhan dari Pb(II) pada daun Azolla filiculoide (Benaroya et al., 2004).
            Penelitian terbaru (Tan, et al., 2011).menggunakan Azolla microphylla cv. MH3 and Azolla caroliniana Willd dalam mengakumulasi Cd(II). Ca(II) berperan sebagai channel dan Zn(II) sebagai transporter pada  Azolla microphylla cv. MH3.  Hasil menunjukkan (gambar1a) tidak ada perbedaan secara nyata pada biomassa kering kedua tumbuhan pada organ keseluruhan dan dau. Dibandingkan dengan A. caroliniana Willd, (gambar 1c) akar dari A. microphylla cv. MH3 hampir dua kali lipat biomassa. Pada (gambar 1b) konsentrasi tertinggi Cd(II) ditemukan pada akar daripada daun dan organ keseluruhan
            Ketika k
ontaminan Cd(II) pada Azolla selama 1 hari setelah  desorpsi dengan 5 mM ice-cold CaCl2 selama 40 menit terjadi penurunan kadar Cd pada Azolla disbanding dengan tanpa desorspsi. Hal ini berlaku utuk setiap bagian tumbuhan terutama pada bagian akar. Berdasarkan hasil pengamatan, Cd(II) dalam akar A. caroliniana Willd dan A. microphylla cv. MH3 adalah 1364 dan 1206 µg/g, sementara hanya 60 dan 72 µg/g yang dideteksi pada daun Hasil tersebut menunjukkan bahwa spesies tidak hiperakumulator Cd (II). Sebaliknya, Cd (II) dalam daun tetap tidak berubah setelah desorpsi, menunjukkan bahwa Cd (II) dalam daun itu translokasi dari akar, tetapi tidak  langsung diambil oleh dinding sel permukaan daun. Ca(II) sebagai saluran pembendung inhibitor Cd(II) dan juga Ca(II) sebagai channel Cd(II) masuk kedalam A. microphylla cv. MH3. Defisiensi Zn(II) secara signifikan meningkatkan  Cd(II).  Menurut Aravind and Prasad (2003) adanya Zn (II) dapat mengontrol konsentrsi Cd (II) yang masuk kedalam tumbuhan tidak hanya dalam tingkat intraseluler tetapi juga dengan menggantikan toxic Cd(II) (Tan, et al., 2011).
            Selain cadmium, logam berat zinc banyak digunakan dalam dunia industri yang dianggap sebagai polutan serius bagi lingkungan karena nondegradable ketika dilepaskan kedalam air. Zinc menyebabkan berbagai masalah bagi lingkungan termasuk hilangnya vegetasi, pencemaran air tanah, dan logam toksisitas dalam rantai makanan. Fitoakumulasi merupakan metode remediasi yang ekonomis, dapat diterapkan dalam jangka panjang, dan memilki aspek ekologis (Rai, 2008). Fitoakumulasi didasarkan pada kemampuan tumbuhan mengabsorpsi dan mengakumulasi kontaminan logam berat dalam jaringan dan mengeliminasi logam berat dalam jumlah tinggi dari air dan air tanah. Proses fitoakumulasi memerlukan absorpsi logam berat dengan akar dan mentranslokasinhya dalam tunas dan daun (Keskinkan et al., 2003).
            Remediasi Zn menggunakan tumbuhan Lemna gibba paling efisien ketika konsentrasi Zn rendah dalam air. Hasil memperlihatkan presentase efisiensi tinggi remediasi logam berat (~71%) ketika hasil penunjukkan awal medium nutrient sekitar 6 mg/l. Perubahan tidak terjadi secara signifikan ketika medium nutrient 10 mg/l, 14 mg/l, dan 18 mg/l yaitu 64,23 %, 62,82%, dan 61,35% The BCF (bioconcentration factor)  melingkupi nilai antara 671 and 1678, nilai  tertinggi dicapai pada 14.23mg/l selama 7 hari.  Hal ini penting sebagai catatan bahwa tumbuhan menunjukkan pengurangan biomassa ketika tumbuh dalam air yang terkontaminasi dengan Zn 6.0–18.0 mg tetapi tidak mati dari fitotoksisitas. Konsentrasi lebih tinggi dari 18.0 mg/l menyebabkan kerusakan yang dapat dilihat pada tumbuhan mengalami klorosis dan frond dislocation setelah 4 hari diberi perlakuan Zn pada Lemna gibba. Hasil ini menunjukkan bahwa Lemna gibba merupakan akumulator baik logam berat Zn dan berpotensi untuk remediasi air berpolutan Zn (Khellaf, 2009).
            Ion logam berat ions Cu2 +, Zn2 +, Mn2 2 +, Fe2 +, Ni2 +, dan Co2 + merupakan mikronutrien esensial untuk tumbuhan (Kunze et al., 2001). Bagaimanpun, ketika berada dalam kondisi berlebih, ion logam teresebut bersifat toksik, termasuk logam berat  nonesensial Cd2 +, Hg2 +, and Pb2 +. Setiap spesies tumbuhan memiliki tingkatan tolersansi terhadap kontaminan yang berbeda-beda. Tumbuhan memilii tiga pola dalam menyerap logam berat, yaitu adanya batasan masuknya logam kedalam tanaman, logam terakumulasi kedalam akar tetapi ada batasan untuk translokasi ke bagian organ tumbuhan, akumulasi logam berat dibagian organ tumbuhan tertentu (Kamal et al., 2004).
            Hasil penelitian Kamal et al., (2004) menunjukkan bahwa tumbuhan Myriophylhum aquaticum, Ludwigina palustris, dan Mentha aquatic mampu meremediasi Fe, Zn, Cu, dan Hg dari air yang terkontaminasi. Selektivitas logam berat untuk tiga spesies tanaman adalah sama (Hg> Fe> Cu> Zn) Rata-rata efisiensi remediasi untuk tiga spesies tumbuhan adalah masing-masing 99,8%, 76,7%, 41,62%, dan 33,9% dari Hg, Fe, Cu, dan Zn. Tingkat remediasi seng dan  tembaga adalah konstan (Zn 0,48 mg/l/ hari dan Cu 0,11 mg/l/ hari), sedangkan yang dari besi dan merkuri bergantung pada konsentrasi kontaminan dari dalam air yang berkisar Fe 7,00-0,41 mg/l/hari dan Hg 0,0787-0,0002 mg/l/hari. Myriophylhum aquaticum menunjukkan toleransi toksisitas lebih besar diikuti Mentha aquatic dan Ludwigina palustris. Pertumbuhan Ludwigina palustris secara signifikan dipengaruhi oleh toksisitas logam berat
            Myriophylhum aquaticum memiliki efisiensi remediasi terhadap Zn 34.42%, Cu 42,58%,  Fe 73,06% dan Hg 99,97,% Ludwigina palustris memiliki efisiensi remediasi terhadap Zn 32.63%, Cu 44,92%,  Fe 63,68% dan Hg 99,74%. Mentha aquatic memiliki efisiensi remediasi terhadap Zn 34.77%, Cu 30,89%,  Fe 92,92% dan Hg 99,9% (Kamal et al., 2004). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan dari ketiga tumbuhan, tumbuhan Mentha aquatic memiliki kemampuan paling baik dalam meremediasi logam berat Zn sebesar 34.77% dari konsentrasi awal Zn 28,056. Ludwigina palustris memiliki kemampuan paling baik dalam meremediasi logam berat Cu sebesar 44,92% dari konsentrasi awal Cu 5,556. Mentha aquatic memiliki kemampuan paling baik dalam meremediasi logam berat Fe dan Hg sebesar 92,92% dan 99,99%  dari konsentrasi awal 103,55 dan 0.151.
            Fitoakumulasi tidak hanya menggunakan tanaman air, menurut penelitian Asai et al., (2002) tumbuhan Arabidopsis thaliana memliliki metabolisme yang mampu mendegradasi coplanar – polychlorinated biphenyls (Co-PCBs) yang bersifat hodrofobik dan polutan lingkungan yang berbahaya, namun tingkat akumulasi bergantung pada kadar klorin dan posisi isomer klorin dalam Co-PCB. Brassica juncea jiga memiliki kemampuan akumulasi logam berat Pb yang bersifat extremely insoluble. Selain itu Ambrosia artemisiifilia diidentifikasi merupakan akumulator baik logam berat Pb (Raskin, 1997)